DUNIA SMK

Senin, 28 Mei 2018

Process Encapsulation

Adalah process pemecahan suatu pesan kedalam paket-2, penambahan control dan informasi lainnya, dan kemudian mentransmisikan pesan tersebut melalui media transmisi. Anda harus faham betul proses pengiriman pesan ini. Ada 5 macam step pada proses data encapsulation: 1. Layer bagian atas menyiapkan data yang akan dikirim melalui jaringan 2. Layer transport memecah data kedalam potongan-2 yang disebut segmen, menambah informasi urutan dan juga informasi control. 3. Layer network mengkonversikan segmen kedalam paket-2, menambah logical jaringan, dan menambah address piranti. 4. Layer Data link mengkonversikan paket-2 kedalam frame-2, menambahkan informasi address phisik dari piranti. 5. Layer physical mengkonversikan frame-2 kedalam bit-2 untuk ditransmisikan melalui media transmisi.

Komunikasi antar piranti jaringan

Piranti-2 jaringan bisa berkomunikasi antar sesama dikarenakan bahwa piranti-2 tersebut menjalankan protocol stack yang sama, walaupun mereka menggunakan system operasi yang berbeda. Data yang dikirim dari satu piranti berjalan turun ke protocol stack dibawahnya melalui media transmisi, dan kemudian naik ke protocol stack pada sisi piranti lawan komunikasinya. Kedua belah piranti yang saling berkomunikasi harus menggunakan protocol stack yang sama. Suatu pesan data yang dikirim dari satu piranti ke piranti yang lain berjalan melalui proses seperti berikut: 1. Pesan data dipecah kedalam paket-2 2. Setiap protocol didalam stack menambahkan informasi control kedalam paket, meng-enable fitur-2 seperti inkripsi dan error check. Setiap paket biasanya mempunyai komponen berikut: Header , Data , dan Trailer. 3. Pada layer physical, paket-paket dikonversikan kedalam format electrical yang tepat untuk ditransmisikan. 4. Protocol pada masing-2 layer yang berhubungan pada sisi piranti lawannya (pada sisi penerima) akan menghapus header dan trailer yang ditambahkan saat pengiriman. Paket-2 tersebut kemudian disusun kembali seperti data aslinya

Protocol Jaringan

Protocol pada level application bekerja pada layer bagian atas dari model OSI, yaitu: Application; Presentation; Session. Protocol-2 ini melakukan pertukaran data dan komunikasi applikasi-to-applikasi. Protocol-2 pada level transport (yaitu transport dan network layer) menjalin sesi komunikasi antar komputer menjamin bahwa data ditransmisikan dengan handal; dan menghadirkan routing antar jaringan. Protocol-2 pada level physical membentuk hubungan dengan layer bagian bawah dari model OSI (Data link dan Physical layer). Protocol-2 ini menangani informasi; melakukan error-checking; dan mengirim permintaan kirim ulang – (retransmit request). Catatan: Beberapa protocol berada pada lebih dari satu level protocol, sehingga protocol-2 bisa jadi tidak klop secara tepat dengan model-2 jaringan.Hal ini dikarenakan suatu protocol dimaksudkan untuk memenuhi suatu tugas tertentu dalam komunikasi, yang mana tidak selalu berhubungan dengan suatu bentuk model.

kerugian model OSI

1. Layer-2 OSI adalah teoritis dan tidak melakukan fungsi-2 yang sesungguhnya
 2. Dalam implementasi industry jarang sekali mempunyai hubungan layer-ke-layer
 3. Protocol-2 yang berbeda dalam stack melakukan fungsi-2 yang berbeda yang membantu                   menerima dan mengirim data pesan secara keseluruhan
4. Implementasi suatu protocol tertentu bisa tidak mewakili setiap layer OSI (atau bisa tersebar di beberapa layer)
 

Keuntungan model OSI

1. Memberikan bahasa dan referensi yang sama antar sesame professional jaringan
 2. Membagi tugas-2 jaringan ke dalam layer-2 logis demi kemudahan dalam pemahaman
 3. Memberikan keleluasaan fitur-2 khusus pada level-2 yang berbeda
 4. Memudahkan dalam troubleshooting
 5. Mendorong standard interoperability antar jaringan dan piranti
 6. Memberikan modularity dalam fitur-2 jaringan (developer dapat mengubah fitur-2 tanpa mengubah dengan cara pendekatan keseluruhan), jadi bisa main comot antar modul .

Implementasi Protocol

Perlu diingat bahwa model OSI hanyalah sebuah teori tentang cara melihat komunikasi dalam jaringan. Setiap layer menspesifikasikan standard untuk diikuti saat mengimplementsikan suatu jaringan. Akan tetapi perlu diingat bahwa layer-layer OSI tidak melakukan tugas-tugas yang real, OSI hanyalah model . Bahasan berikut meringkas keuntungan dan kerugian dari penggunaan model OSI dalam mendeskripsikan komunikasi jaringan.

7 Layer model OSI

Layer 7: Layer Application
Layer 6: Layer Presentasi
Layer 5: Layer Session
Layer 4: layer Transport
Layer ke 3: Layer Network
Layer ke 2: Data link layer
Layer ke 1: Layer Physical

Model Referensi OSI

Mengirim pesan dari satu jaringan ke jaringan yang lain merupakan proses yang sangat kompleks. Sedikit cerita terbentuknya OSI, pada tahun 1977 suatu subcommittee dari International Organization for Standarddization (ISO) mulai bekerja untuk membuat beberapa set standard untuk memfasilitasi komunikasi jaringan. Pekerjaan ini selesai pada tahun 1984 dan dikenal sebagai model referensi OSI – Open System Interconnection.Model OSI ini merupakan metoda yang paling luas digunakan untuk menjelaskan komunikasi jaringan. 

Kerugian MAN

1. Biaya operasional mahal. 
2. Instalasi infrastrukturnya tidak mudah. 
3. Rumit jika terjadi trouble jaringan (network trouble shoot) 

Keuntungan MAN

1. Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai pusat data dari kantor cabang.
 2. Transaksi yang Real-Time (data di server pusat diupdate saat itu juga, contoh ATM Bank unluk wilayah nasional)
 3. Komunikasi antar kantor bisa menggunakan e-mail, chatting
 4. dan Video Conference (ViCon). 

Channel yang digunakan

1. Tiga non - overlapping channel 1. Channel 3 yaitu pada frekuensi 2422MHz 2. Channel 8 yaitu pada frekuensi 2447MHz 3. Empat non- overlapping channel 1. Channel 3 yaitu pada frekuensi 2422MHz 2. Channel 7 yaitu pada frekuensi 2442MHz 3. Channel 11 yaitu pada frekuensi 2462MHz

Process Encapsulation

Adalah process pemecahan suatu pesan kedalam paket-2, penambahan control dan informasi lainnya, dan kemudian mentransmisikan pesan tersebut ...